sabtu-minggu / 7-8 januari 2011
Weekend tlah tiba, saatnya mbolang temans…., mblusuk-mblusuk itu yang sering aku dan temanku lakukan. Kali ini tujuan kami
adalah Mojokerto, Jawa Timur, menyisir sisa-sisa kerajaan Majapahit.
Perjalanan kami mulai dari Jogjakarta, nitipin silver dulu (sepeda
motor q) di Stasiun Lempuyangan Rp. 4000/malam. Duduk-duduk jeprat-jepret
narsis sambil nunggu kereta tiba, ah pasti molor lagi tu kereta….. akhirnya
kereta yang kita nanti datang juga, molor 30 menit.
Gojes..gojes..gojes..pukul 22.00 WIB kereta berangkat (harga tiket @ Rp. 33.000). Sampai di stasiun mojokerto pukul 02.00 dini hari.
Sambil nunggu
angkutan kota, akhirnya kita putuskan untuk leyeh-leyeh di stasiun. Pagipun
tlah tiba, kamipun bergegas masuk ke salah satu angkutan kota/angkot, menuju
tempat saudara, yang akan menjadi tempat singgah kami selama di Mojokerto. Tiba
di tempat bu lek (sapaan untuk tante) mandi dan sarapan. Wow disuguhi sarapan
Wader goreng pake sambel terasi (kuliner khas sana), mak nyuus....
Baca2 sebentar....
Sekilas Tentang Trowulan,...
Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian
barat Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Trowulan terletak di
jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Solo.
Di
kecamatan ini terdapat puluhan situs seluas hampir 100 kilometer persegi berupa
bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman peninggalan Kerajaan Majapahit.
Diduga kuat, pusat kerajaan berada di wilayah ini yang ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab Kakawin
Nagarakretagama dan
dalam sebuah sumber Cina dari abad ke-15. Trowulan dihancurkan pada tahun 1478
saat Girindrawardhana berhasil mengalahkan Kertabumi, sejak saat itu ibukota
Majapahit berpindah ke Daha.
Kitab Negarakertagama menyebutkan deskripsi puitis mengenai keraton Majapahit dan lingkungan sekitarnya, tetapi penjelasannya hanya terbatas pada perihal upacara kerajaan dan keagamaan. Detil keterangannya tidak jelas, beberapa ahli arkeologi yang berusaha memetakan ibu kota kerajaan ini muncul dengan hasil yang berbeda-beda.
Kitab Negarakertagama menyebutkan deskripsi puitis mengenai keraton Majapahit dan lingkungan sekitarnya, tetapi penjelasannya hanya terbatas pada perihal upacara kerajaan dan keagamaan. Detil keterangannya tidak jelas, beberapa ahli arkeologi yang berusaha memetakan ibu kota kerajaan ini muncul dengan hasil yang berbeda-beda.
Penelitian
dan penggalian di Trowulan pada masa lampau dipusatkan pada peninggalan
monumental berupa candi, makam, dan petirtaan (pemandian). Belakangan ini
penggalian arkeologi telah menemukan beberapa peninggalan aktivitas industri,
perdagangan, dan keagamaan, serta kawasan permukiman dan sistem pasokan air
bersih. Semuanya ini merupakan bukti bahwa daerah ini merupakan kawasan
permukiman padat pada abad ke-14 dan ke-15. Trowulan telah dicalonkan untuk
menjadi Situs Warisan
Dunia UNESCO sejak
tahun 2009.http://www.wikipedia.org/
Lanjut mblusuk-mbusuk haye…
Agenda mblusuk kita banyak banget, klik satu per satu ya temans.....
*Makam Putri Cempa
*Candi Brahu
*Candi Menak Jinggo
*Museum Majapahit
>>>>>untuk cerita foto2 diatas klik saja judulnya yah :D.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar