Jumat, 15 Februari 2013

Air terjun Sri Gethuk

Air terjun Sri Gethuk, air terjun yang satu ini wajib anda kunjungi saat berlibur di yogyakarta. jarak yang di tempuh tidak terlalu jauh dari pusat kota, kira-kira memakan waktu 1 jam perjalanan menaiki kendaraan bermotor. Gemuruh air ini bisa anda nikmati di desa wisata Bleberan, Gunung Kidul. Pemandangan kiri kanan sungai yang bertebing bisa dikatakan grand canyon-nya DIY. Akses menuju lokasi dengan jalanan ber aspal, dari yang mulus sampai ber batu, tapi tenang saja ga bakalan rontok kok.


tebing di sepanjang perjalanan


rakit untuk menuju lokasi Air terjun Sri Gethuk


Ada dua alternatif untuk mencapai lokasi Air terjun Sri Gethuk, pertama naik rakit dengan pemandangan tebing-tebing dan beningnya air sungai, pilihan ke dua adalah menyusuri jalan setapak di disisi sungai yang mempunyai pemandangan tak kalah indah dengan sawah-sawah serta lambaian nyiur kelapa. kami tentu saja memilih naik rakit, selain bisa melihat kecantikan alami tebing juga ga capek. sayangnya saya bersama teman-teman kesiangan sampai di lokasi, berakibat sama antrian panjang menunggu giliran naik rakit untuk bisa sampai ke lokasi air terjun. akan tetapi semua itu tak jadi masalah yang berarti bagi kami sembari melihat aliran sungai yang menjernihkan mata.

action

mandi biar basah

look the rainbow


Setelah giliran kami tiba untuk menaiki rakit, bergegas ambil posisi, maklum rakit hanya muat +12 orang. beberapa menit kemudian gemuruh air terdengar, panas terik kala itu terkalahkan dengan sejuknya percikan air yang jatuh di atas bebatuan kars. tak sabar untuk segera berjalan menuju bawah air terjun, mandi....bersama pelangi yang melengkung dengan cantiknya.

sekilas cerita saya saat mandi di Air terjun Sri Gethuk.

Nah untuk info biaya, silakan disimak:
Tiket masuk : Rp 3000,- sekaligus biaya masuk Gua Rencang Kencono
Naik Rakit   : Rp 5000,- sudah diantar pulang pergi lho
Sewa ban    : Rp 2000,- (bagi yang ingin mandi di sungai)

Rabu, 05 Desember 2012

pantai seruni


Pantai Seruni, Dari ujung bukit terdengar suara deburan ombak, asikk itulah suara ombak yang kami cari. jalan setapak berliku, naik turun bukit tak menghalangi niat kami untuk melihat "sosok" pantai yang masih "perawan" ini. dari kejauhan mulai terlihat hamparan pasir putih dan deburan ombak. sempat urung niat kami karena agak kesulitan mencari jalan untuk menuruni bukit, setelah menyusuri jalan setapak, dan mengandalkan feeling akhirnya kamipun berhasil menuruni lereng. nah loh....di bawah sudah menanti anjing-anjing yang menggongong, sepertinya tidak suka dengan kedatangan kami. salah satu teman saya lantas menuruni bukit lewat lereng untuk mengusir anjing-anjing itu. dan jago juga ternyata, anjing itu kabur hahaha....

Akhirnya kamipun turun, sesampai dibawah kami bertemu beberapa penduduk yang mencari rumput laut, sapa menyapalah kami, ramah tamah dan langsung berlari menyambut ombak. sepi, sunyi, bahkan yang terlihat hanya keindahan tanpa kompromi...subhanalloh....
terlihat kucuran air dari celah bukit di atas goa kecil,  dahaga yang sudah menggerogoti tenggorokan  dikarenakan persediaan air ditasku sudah habis, hmmmm segarnya... akhirnya menemukan air yg keluar dr celah tebing.... tenang ga bikin pilek kok, airnya jernih, bersih, tawar...


mulut goa pantai seruni

bergembira di pantai seruni

nah itu secuil yang tergambar dari keceriaan kami hehe, saya mau terbang lagi ah..
lagi...wiiiing...


saatnya pulang, keburu petang, karena jalan pulangnya tidak beraspal melainkan susur pantai yang berkarang hehehe uji adrenalin....




itu dulu ya, eh iya letak pantai seruni ini berada di sebelah timur pantai indrayanti, timurnya lagi pantai Pok Tunggal...baru pantai seruni, ini..semua pantai itu terletak di Gunung Kidul pastinya...DIY

Selasa, 21 Februari 2012

Pantai Rowo, Mirit, Kebumen

Tak sengaja melihat plang Pantai di pinggir jalan sepulang dari Benteng Van Der Vijck, Kebumen. Tak berfikir banyak kamipun langsung putar balik, menerobos permukiman penduduk serta jalan berpasir menuju pantai yang sama sekali kita tak tahu seperti apa pesonanya, yaitu Pantai Rowo, Mirit, Kebumen. Jalan menuju pantai yang berpasir memicu adrenalin kami, motor di pacu, roda berputar meleset kekanan dan kekiri.
Tak ku sangka, pesonanya membuat bibir ini tak berhenti berdecak, mata tak berhenti memandang. Indah, hanya itu yg terucap.



Rabu, 15 Februari 2012

Candi Tikus, keunikan yang tersembunyi

Candi Tikus, Keunikan yang tersembunyi. Saat jalan-jalan ke Mojokerto saya penasaran dengan candi yang bernama candi tikus, saya kira bentuk candi itu menyerupai tikus, dan ternyata.......Penasaran mengapa candi ini bernama Candi Tikus? Katanya Candi Tikus ini ditemukan oleh warga pada tahun 1914. Penemuan ini bermula ketika penduduk melaporkan bahwa di daerahnya terjangkit wabah tikus, dan tikus-tikus itu bersarang di sebuah gundukan tanah. Akhirnya gundukan itu dibongkar dan ketika dibongkar ditemukan sebuah candi yang kemudian dinamai Candi Tikus.


Minggu, 12 Februari 2012

Gapura Bajang Ratu, bukti keperkasaan Majapahit

Gapura Bajang Ratu, bukti keperkasaan Majapahit, begitu melihat gapura ini, imajinasi dan lamunan saya langsung terbayang berabad-abad silam, betapa megahnya kerajaan Majapahit. Kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada era itu, memiliki peradaban yang sudah tinggi.

Gapura indah yang tersusun atas ribuan batu bata merah, kecuali lantai tangga serta ambang pintu yang dibuat dari batu andesit ini diperkirakan sebagai pintu keluar sisi belakang keraton Majapahit. Dilihat dari bentuknya gapura ini merupakan bangunan gerbang tipe padukraksa, yaitu gapura yang memiliki atap. Situs megah nan indah ini berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.